31 Okt 2012

Olahraga Rutin Mencegah Penyusutan Ukuran Otak

Berolahraga dapat menyehatkan seluruh bagian tubuh, termasuk untuk otak. Studi dari Universitas Edinburgh di Skotlandia menyatakan, berolahraga secara rutin dapat mencegah pengecilan otak yang biasa terjadi ketika seseorang menginjak usia lanjut. Dengan begitu, olahraga cuku baik dalam menjaga kesehatan mental dan sosial.
Peneliti menemukan, orang-orang yang berolahraga atau aktif secara fisik tetap mungkin mengalami pengecilan otak. Hanya saja menurut hasil pemindaian otak dari para relawan, mereka hanya mengalami penyusutan otak dalam jumlah kecil. Dalam studi ini dilibatkan 638 orang berusia 70 tahun ke atas. Mereka semua menjalani pemindaian otak menggunakan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI). Satu per satu perubahan struktural otak diamati. Peneliti membandingkan keadaan otak relewan yang rajin berolahraga dan yang rutin melakukan kegiatan bersifat melatih mental untuk melihat pengaruhnya pada otak.
Pada relawan yang berolahraga, mereka tercegah dari kerusakan pada ganglia dasar. Seperti dikutip BBC, korteks besar – yang menjadi pusat berpikir manusia – ikut terlindungi dengan aktifnya gerakan fisik. Otak turut mendapatkan nutrisi dan oksigen secara seimbang. Pasalnya, olahraga membantu aliran darah lebih lancar dan pasokan oksigen menjadi lebih banyak. Ketika keadaan otak dibandingkan dengan relawan yang menjaga otaknya dengan games mental, seperti catur atau teka-teki, hasilnya lebih baik olahraga untuk menjaga kesehatan mental.
Peneliti tidak menyarankan Anda untuk melakukan berbagai olahraga berat untuk mendapatkan menfaat ini. Disarankan, seseorang sebaiknya minimal menyempatkan jalan kaki cepat yang dilakukan beberapa kali dalam seminggu.
Studi ini dimuat dalam jurnal Neurology.