9 Nov 2012
7 Maksud Tersembunyi Dibalik Sikap Manis Kucing
Yang selama ini kita percaya : Kucing mempunyai beragam cara untuk
berkomunikasi dengan sesama kucing dan manusia, salah satunya adalah dengan
mengeong.
Suara kucing ini sangat khas saat
dia ingin bermain, saat dia lapar, ataupun hanya menyatakan rasa terima
kasihnya pada kita.
Faktanya : Kucing beradaptasi dan berevolusi, tidak seperti
keluarganya di alam liar, kucing rumah mengembangkan kemampuan khusus untuk
meniru suara bayi manusia.
Penelitian yang dilakukan telah
membuktikan bahwa suara mengeong kucing mempunyai frekuensi yang sangat mirip
dengan suara tangis bayi.
Hal ini tentu membuat kita
bergegas untuk menuruti permintaan si kucing. Kebetulan saja? Tidak, ini adalah
mekanisme adaptasi dan evolusi tingkah laku kucing agar bisa bertahan hidup
menjadi peliharaan kita.
2. Mengubur kotoran
mereka
Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah hewan yang bersih.
Tiap kali buang air besar, dia selalu akan menguburnya. Hal ini tentu sangat
membantu si pemilik.
Faktanya : Insting ‘kebersihan’ ini tidak timbul begitu saja.
Kucing adalah predator dengan ukuran tanggung, yang artinya dia masih punya
banyak musuh yang jauh lebih besar darinya di alam bebas. Bagaimana dia
mengatasinya?
Dia mengatasinya dengan
‘menyelundup’ ke daerah kekuasaan predator lain ataupun kucing lain yang lebih
dominan. Kucing yang tidak dominan tidak ingin keberadaannya diketahui karena
itu berarti perkelahian yang sulit mereka menangkan?
Bagaimana ketika kucing anda
ternyata tidak mengubur kotorannya? Berarti kucing anda merasa dia adalah
predator paling dominan di lingkungannya sehingga dia tidak perlu
menyembunyikan kotorannya, malah justru menandai wilayahnya.
Yang selama ini anda percaya : Manja-manja dengan pemiliknya untuk mengucapkan rasa terimakasih.
Faktanya : Seperti mamalia lain, kucing mempunyai kelenjar
penghasil feromon pada kulitnya, kelenjar ini banyak terdapat di dekat ekor,
sisi samping tubuh, dan leher dekat muka.
Feromon ini digunakan untuk
berkomunikasi dengan sesama kucing mengenai berbagai hal, misalnya batas
wilayah, kepemilikan dan jenis kelamin kucing tersebut.
Dengan menggosokan tubuhnya ke
anda, kucing anda mengklaim anda dengan label ‘Milik si manis, jangan sentuh’.
Yang selama ini anda percaya : Kucing pada dasarnya menghindari
perkelahian. Bila berselisih dengan sesama kucing mereka akan lebih banyak
saling memberi peringatan dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang.
Hal ini juga berlaku ketika
mereka tidak dalam mood yang baik untuk bermain dengan anda, mereka akan
mendesis untuk memberi peringatan pada anda bahwa mereka tidak dalam mood yang
baik.
Faktanya : Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing
merupakan predator dengan ukuran tanggung dan mereka sebisa mungkin menghindari
pertarungan dengan hewan yang lebih besar. Bagaimana caranya?
Di sinilah hebatnya kemampuan
adaptasi kucing, mereka akan meniru binatang yang sangat ditakuti, bahkan oleh
predator yang lebih besar yaitu ULAR.
Dengan mendesis dan menarik
telinganya ke belakang serta membungkukkan badannya, kucing akan terlihat
seperti ular berbisa yang sedang mendesis. Hewan yang lebih besar tersebut
seringkali justru menjadi takut dan membatalkan niatnya untuk menyerang si
kucing
Yang selama ini kita percaya :
Kucing adalah hewan yang peduli akan kebersihan. Dia akan selalu menjaga
tubuhnya tetap bersih dengan menjilatinya.
Faktanya : Kucing menjilati tubuhnya untuk menghilangkan bau lain,
termasuk bau anda. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing mempunyai
kelenjar yang menghasilkan feromon untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Bila terdapat bau lain, maka
komunikasi ini tidak akan maksimal, untuk itu kucing menjilati bulunya. Dia
menyingkirkan bau lain yang melekat di tubuhnya (termasuk bau anda) dan
menstimulasi kelenjarnya untuk kembali menghasilkan feromon. Jadi jangan heran
bila kucing anda selalu menjilati tubuhnya setelah anda peluk.
Yang selama ini kita percaya : Kucing adalah pemburu alami, maka
jangan heran bila dia akan membawakan anda burung atau tikus hasil buruan
mereka. Ini adalah ‘persembahan’ kepada ketua kelompok, seperti pada kelompok
kucing yang lebih besar, yaitu singa.
Faktanya : Kucing berbeza dengan singa. Singa merupakan haiwan yang
hidup berkelompok sedangkan kucing cenderung tinggal sendiri.
Kucing mengajarkan pada anggota
keluarganya yang lain bagaimana cara berburu melalui berbagai tahap, tahapan
yang paling pertama adalah membawakan binatang hasil buruan ke anak mereka
untuk ‘dibuat mainan’, baru kemudian induk kucing akan berlanjut ke tahapan
berikut dengan mengajarinya berburu.
.
Yang selama ini kita percaya : Kucing betina tidaklah mudah untuk
dikawini. Perlu proses merayu yang lama hingga berjam-jam hingga sang kucing
jantan bisa mengawini sang betina.
Faktanya : Kucing betina memang tidak langsung menerima jantan yang
mengajaknya kawin. Apakah kerana harga diri? Atau kerana ingin dirayu dulu?
Ternyata tidak, saat ada jantan
yang mengajak betina untuk kawin, sang betina akan mengeong keras memanggil
semua pejantan lain untuk berkompetisi.
Yang menang akan mendapatkan hak
istimewa untuk kawin dengannya. Hal ini merupakan naluri wajar kerana sang
kucing betina hanya menginginkan sperma terbaik dari kucing jantan paling kuat
yang masuk ke rahimnya.