Anda pasti sudah tau mengenai Segitiga Bermuda. Tempat ini sering terjadi mistrei hilangnya kapal atau pesawat terbang. Namun kini misteri itu sudah terpecahkan, apa rahasia dibalik Segitiga Bermuda ini?
Selama ini, segitiga bermuda sering dikait-kaitkan dengan tempat bernaungnya pesawat luar angkasa alien, anomali waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis. Namun, seperti yang dilansir dari Salem-News.com, Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa.
Gas alam, sama seperti yang dihasilkan oleh air mendidih terutama gas metana adalah
sebab utama dibalik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti ini juga dilaporkan dalam laporan American Journal of Physics.
Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.
Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh olehnya.
Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinan mengalami kerusakan mesin karena diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya.
Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu bersama-sama dengan David May di Monash University, Melbourne, Australia. Dua hipotesis dari penelitian itu yakni balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar kecelakaan misterius di lokasi itu.
Ivan T Sanderson sebelumnya juga telah mengidentifikasi zona-zona misterius sejak tahun 1960an dan menemukan zona tersebut sebenarnya berbentuk seperti belah ketupat, bukan segitiga seperti yang selama ini diberitakan. Selain itu, dia juga menemukan bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering terjadi.