25 Nov 2012
Fakta di Balik Terciptanya Sarung Tangan Kiper
contoh gambar sarung tangan GK modern |
Bagaimana awal mula sarungtangan kiper? Menurut catatan Kantor Hak Paten Jerman, adalah seorang
Inggris bernama William Sykes adalah orang pertama yang mendaftarkan hak paten
atas sarung tangan kiper. Ini
terjadi tahun 1885. Bahan yang terdapat pada sarung tangan kiper waktu itu hanyalah lapisan karet dari India.
Ironisnya, di tahun 60 hingga 70an, banyak kiper dari negara
William Sykes yang kurang mengapresiasi sarung
tangan. Kiper yang melindungi
tangannya dengan aksesoris apapun dianggap penakut. Penjaga gawang legendaris
seperti Peter Shilton, Gordon Banks, dan Ray Clemence lebih percaya diri bila
menahan bola dengan tangan kosong. Luar biasa bukan?
Adalah hal yang aneh bila anda, penikmat sepakbola antara
tahun 1960 hingga 70an, tidak pernah melihat seorang kiper yang meringis kesakitan karena tangannya serasa terbakar oleh
tendangan keras lawan. Itu adalah jaman ketika pria adalah pria.
Beruntung, manusia punya teknologi. Hari-hari kelam para kiper yang tangannya kesakitan akhirnya
berakhir sudah. Para produsen sarung
tangan kiper telah melakukan berbagai inovasi selama 40 tahun lebih demi
kenyamanan penjaga gawang. Seorang kiper hanya perlu mengkhawatirkan
ukuran sarung tangan yang pas dan
nyaman. Bahkan, tersedia sarung tangan
yang khusus didesain hanya untuk latihan atau pertandingan saja.
Namun, selalu ada saja pertentangan. Mantan penjaga gawang Everton, Neville
Southall, pernah mengatakan, “Saya benci sarung
tangan modern. Desainnya terlalu besar dan tebal hingga susah bagi kiper merasakan bola. Seperti
mengendarai mobil dengan memakai sarung
tangan.”
Di era yang serba mudah ini, penjaga gawang tidak akan meninggalkan ruang ganti tanpa membawa
tiga pasang sarung tangan dan
perlengkapan lainnya. Kreasi dan inovasi teknologi sarung tangan kiper membantu
mengembangkan teknik-teknik dasar dalam menjaga gawang. Para produsen berlomba
menciptakan sarung tangan yang lebih aman bagi para penjaga gawang. Salah satunya adalah perlindungan untuk jari-jari
supaya tidak tertarik ke belakang ketika menahan bola.
Saat ini ada berbagai jenis sarung tangan kiper yang menyesuaikan berbagai kondisi di lapangan.
Pilihan sarung tangan yang tepat
akan memberi kenyamanan. Kiper-pun
akan lebih fokus mengamankan gawangnya.