Beberapa
pendapat mengatakan hampir tidak ada penyakit
yang tidak bisa disembuhkan oleh tidur
malam. Meski tidak sepenuhnya akurat, pendapat tersebut juga tidak salah. Tidur merupakan kegiatan yang
menyembuhkan berbagai masalah kesehatan, terutama masalah mental, hanya dengan
membiarkan tubuh dan pikiran tertidur.
Namun, bisakah kegiatan tidur meningkatkan daya
ingat?
Seperti dikutip dari Methods of Healing, berbagai penelitian dan studi telah menunjukkan bahwa tidur bisa meningkatkan memori. Salah satu studi yang dilakukan pada 2005 oleh Beth Isreal Deaconess Medical Center menunjukkan bahwa tidur bisa membantu merehabilitasi pasien penderita stroke dan penyakit yang menyerang otak.
Seperti dikutip dari Methods of Healing, berbagai penelitian dan studi telah menunjukkan bahwa tidur bisa meningkatkan memori. Salah satu studi yang dilakukan pada 2005 oleh Beth Isreal Deaconess Medical Center menunjukkan bahwa tidur bisa membantu merehabilitasi pasien penderita stroke dan penyakit yang menyerang otak.
Hasil dari
studi tersebut bukan merupakan sebuah kejutan karena studi yang dilakukan
beberapa tahun sebelumnya menunjukkan bahwa anak-anak dengan waktu tidur lebih banyak cenderung lebih
berhasil mengerjakan tes yang memerlukan kemampuan daya ingat.
Studi juga menunjukkan bahwa usia lebih muda menuntut jam tidur lebih banyak, dan ini berkaitan dengan kenyataan bahwa otak manusia pada usia muda memiliki kepentingan lebih besar untuk belajar dan mengingat. Ini menjelaskan kenapa bayi tidur hampir di sepanjang waktu dan anak-anak usia sekolah perlu sekitar 12 jam waktu tidur agar dapat beraktivitas dengan baik.
Namun, studi baru-baru ini menunjukkan bahwa tidur bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan memori. Bermimpi juga berperan penting, dan menjadi sangat penting bila terjadi saat tidur siang.
Selama ini telah diketahui bahwa tidur siang bisa mengganti energi tubuh dan otak yang hilang. Menarik untuk diketahui bahwa dengan bermimpi saja, otak akan menyerap informasi sehingga manusia bisa belajar dengan lebih mudah. Namun mimpi yang melibatkan informasi baru dalam beberapa kasus memungkinkan manusia untuk mengingat informasi tersebut lebih menyeluruh.
Secara keseluruhan bisa disimpulkan bahwa tidur tidak membuat memori lebih tajam, tetapi membuat otak mampu menyimpan informasi yang telah dipelajari otak dengan lebih efektif. Dan bila sedang bermimpi, informasi tersebut akan tersimpan dengan lebih baik.
Studi juga menunjukkan bahwa usia lebih muda menuntut jam tidur lebih banyak, dan ini berkaitan dengan kenyataan bahwa otak manusia pada usia muda memiliki kepentingan lebih besar untuk belajar dan mengingat. Ini menjelaskan kenapa bayi tidur hampir di sepanjang waktu dan anak-anak usia sekolah perlu sekitar 12 jam waktu tidur agar dapat beraktivitas dengan baik.
Namun, studi baru-baru ini menunjukkan bahwa tidur bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan memori. Bermimpi juga berperan penting, dan menjadi sangat penting bila terjadi saat tidur siang.
Selama ini telah diketahui bahwa tidur siang bisa mengganti energi tubuh dan otak yang hilang. Menarik untuk diketahui bahwa dengan bermimpi saja, otak akan menyerap informasi sehingga manusia bisa belajar dengan lebih mudah. Namun mimpi yang melibatkan informasi baru dalam beberapa kasus memungkinkan manusia untuk mengingat informasi tersebut lebih menyeluruh.
Secara keseluruhan bisa disimpulkan bahwa tidur tidak membuat memori lebih tajam, tetapi membuat otak mampu menyimpan informasi yang telah dipelajari otak dengan lebih efektif. Dan bila sedang bermimpi, informasi tersebut akan tersimpan dengan lebih baik.
Manusia
tidak bisa mengontrol otak saat dalam keadaan tidur. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengusahakan
agar tidur dan bermimpi bisa
meningkatkan memori adalah memastikan agar kebutuhan tidur tercukupi dan berharap bisa bermimpi selagi tidur.