21 Mar 2013
Ternyata Ada Dua Anjing Yang Selamat Saat Tragedi Titanic
Anjing jenis pomeranian
ini merupakan salah satu dari dua anjing
yang selamat saat kapal Titanic tenggelam pada 17 April 1912.
|
Adakah yang belum tahu tentang tragedi kapal Titanic? Titanic tenggelam pada 14 April 1912 seusai menabrak gunung es
pada pukul 11.40 WIB. Peristiwa itu merupakan kecelakaan kapal paling tragis
dalam sejarah. Sebab, lebih dari 1500 orang meninggal dunia dalam kecelakaan
tersebut. Tepatnya, dari 2224 penumpang Titanic
termasuk anak buah kapal (ABK) dan kru-kru-nya, 1514 orang dinyatakan yang
tewas. Dan hanya 710 orang atau 32 persen dari total penumpang yang selamat.
Nah, rupanya tidak hanya
penumpang saja yang selamat, tapi juga ada
dua ekor anjing. Anjing yang
selamat itu dari jenis Pomeranian
dan Peking. Tak diketahui bagaimana kedua ekor anjing itu bisa sampai di sekoci. Awalnya, sekoci itu hanya diperuntukkan bagi anak-anak dan penumpang
perempuan.
Entah bagaimana ceritanya, dua ekor anjing ini berhasil masuk ke sekoci dan akhirnya selamat.
Diperkirakan, saat kapal mulai tenggelam, kedua
anjing tersebut mengikuti pemiliknya yang berlari-lari mencari sekoci penyelamat. Ketika itulah, kedua anjing tersebut turut naik ke sekoci. Sebenarnya ada sembilan anjing yang ada di kapal Titanic
itu sebagaimana terdata pada daftar atau list penumpang kapal. Namun, hanya kedua anjing itu yang selamat.
Sedikit mereview tentang Titanic, kapal ini mulai dipesan pada 17 September 1908. Pemesannya adalah White Star Line, Inggris. Kapal berangkat dari Southampton
(Inggris) menuju New York, melalui Cherbourg (Prancis) dan Queenstown
(Irlandia). Namun, belum sampai di tempat tujuan, kapal ini menabrak gunung es di utara Samudra Atlantik, hingga akhirnya
tenggelam.
Kapal Titanic ini baru selesai dan komplet dibuat pada 31 Maret 1912. Sepuluh hari kemudian,
tepatnya 10 April 1912, kapal ini
bersiap untuk melakukan perjalanan. Dan sepekan kemudian, kapal yang membawa
lebih dari 2000 penumpang itu akhirnya tenggelam. Termasuk kapten kapal Edward J Smith.