Siapa yang menyangka jika karir luar biasa Lionel Messi di Barcelona dimulai dari sebuah serbet. Di atas selembar kertas lilin itulah, petinggi Barcelona menuliskan pesan untuk ayah Messi, Jorge.
Cerita menarik ini diungkapkan Horacio Gaggioli dan Josep Minguella yang saat itu ikut menjadi penghubung antara Barcelona dengan Jorge. Di atas serbet itulah petinggi Barca mengirim pesan tanda setuju kepada ayah Messi.
"Ini adalah serbet yang saya dan rekan-rekan banyak percaya telah mengubah sejarah Barcelona. Jika tidak ada serbet ini, Messi mungkin bermain di klub lain," kata Horacio Gaggioli dilansir yahoosport.
Gaggioli mengaku dikontak oleh seseorang di kota kelahiran Messi, Rosario, untuk 'menjual' Messi kecil ke
klub elit Eropa. Saat itu Messi tercatat sebagai bocah di akademi belia klub Newell's Old Boys. Gaggioli sendiri sempat terkejut saat pertama kali bertemu dengan Messi.
"Pertama kali bertemu mereka di bandara dan ketika saya lihat Leo saya berpikir, 'Di mana anak seperti ini akan bermain?'. Dia begitu kecil dan sangat kurus sehingga gagasan dia bermain sepakbola sangatlah tidak mungkin," terang Gaggioli.
Messi kecil memang mengalami masalah dengan hormon pertumbuhan. Namun Gaggioli memutuskan untuk tetap mempromosikan Messi ke Barcelona. Pada September 2008, Barcelona yang diwakili Carles Rexach memanggil Messi ke Spanyol untuk unjuk kebolehan. Rexach terkesima namun mencoba menutupinya karena masih ragu dengan kondisi Messi saat itu.
Setelah beberapa bulan dari tenggat waktu yang diberikan ayah Messi, Rexach bersama pelatih akademi muda Barca saat itu, Quimet Rife mencoba meyakinkan diri dengan mengadu Messi melawan pemain-pemain yang lebih tua. Hasilnya, Messi sangat ajaib.
"Rexach dan Rife yang tahu jelas tentang penandatanganan kontrak dia, mengatakan tidak ada pemain lain di dunia seperti dia. Tidak diragukan lagi, ia mutiara," lanjut Gaggioli.
Desember, Rexach akhirnya yakin ingin memboyong Messi. Karena pertemuan saat itu digelar di sebuah lapangan tenis tentu tak ada persiapan khusus. Rexach langsung menuliskan pesan untuk ayah Messi di atas serbet.
"Dia (Rexach) melihat ke sekelilingnya, mencoba untuk menemukan sesuatu untuk menulis, tapi tak ada, jadi dia menarik keluar salah satu serbet," kata Minguella.
Serbet kecil itu berbunyi: "Di Barcelona, ?? pada 14 Desember 2000 dan di hadapan Josep Minguella dan Horacio (Gaggioli), Sekertaris teknis FCB Carles Rexach siap bertanggung jawab meskipun beberapa melawan beberapa pandangan untuk menandatangani pemain Lionel Messi, selama kita tetap pada jumlah yang telah disepakati."
Kini serbet itu telah dilaminating oleh Minguella dan Gaggioli dan di simpan di kotak deposit pada sebuah bank. Keduanya siap memberikan dokumen bersejarah itu disimpan di museum Barcelona. Namun keduanya mengaku belum menerima permitaan dari Barcelona.
"(Museum) adalah tempat yang seharusnya. Tapi aku tidak pernah menerima telepon dari klub tentang serbet. Saya tidak pernah mendapat uang baik dari klub atau dari Messi. Tapi aku tidak tahu apakah saya ingin uang untuk serbet ini yang jelas mereka harus menelepon dulu," tegas Gaggioli.
Cerita menarik ini diungkapkan Horacio Gaggioli dan Josep Minguella yang saat itu ikut menjadi penghubung antara Barcelona dengan Jorge. Di atas serbet itulah petinggi Barca mengirim pesan tanda setuju kepada ayah Messi.
"Ini adalah serbet yang saya dan rekan-rekan banyak percaya telah mengubah sejarah Barcelona. Jika tidak ada serbet ini, Messi mungkin bermain di klub lain," kata Horacio Gaggioli dilansir yahoosport.
Gaggioli mengaku dikontak oleh seseorang di kota kelahiran Messi, Rosario, untuk 'menjual' Messi kecil ke
klub elit Eropa. Saat itu Messi tercatat sebagai bocah di akademi belia klub Newell's Old Boys. Gaggioli sendiri sempat terkejut saat pertama kali bertemu dengan Messi.
"Pertama kali bertemu mereka di bandara dan ketika saya lihat Leo saya berpikir, 'Di mana anak seperti ini akan bermain?'. Dia begitu kecil dan sangat kurus sehingga gagasan dia bermain sepakbola sangatlah tidak mungkin," terang Gaggioli.
Messi kecil memang mengalami masalah dengan hormon pertumbuhan. Namun Gaggioli memutuskan untuk tetap mempromosikan Messi ke Barcelona. Pada September 2008, Barcelona yang diwakili Carles Rexach memanggil Messi ke Spanyol untuk unjuk kebolehan. Rexach terkesima namun mencoba menutupinya karena masih ragu dengan kondisi Messi saat itu.
Setelah beberapa bulan dari tenggat waktu yang diberikan ayah Messi, Rexach bersama pelatih akademi muda Barca saat itu, Quimet Rife mencoba meyakinkan diri dengan mengadu Messi melawan pemain-pemain yang lebih tua. Hasilnya, Messi sangat ajaib.
"Rexach dan Rife yang tahu jelas tentang penandatanganan kontrak dia, mengatakan tidak ada pemain lain di dunia seperti dia. Tidak diragukan lagi, ia mutiara," lanjut Gaggioli.
Desember, Rexach akhirnya yakin ingin memboyong Messi. Karena pertemuan saat itu digelar di sebuah lapangan tenis tentu tak ada persiapan khusus. Rexach langsung menuliskan pesan untuk ayah Messi di atas serbet.
"Dia (Rexach) melihat ke sekelilingnya, mencoba untuk menemukan sesuatu untuk menulis, tapi tak ada, jadi dia menarik keluar salah satu serbet," kata Minguella.
Serbet kecil itu berbunyi: "Di Barcelona, ?? pada 14 Desember 2000 dan di hadapan Josep Minguella dan Horacio (Gaggioli), Sekertaris teknis FCB Carles Rexach siap bertanggung jawab meskipun beberapa melawan beberapa pandangan untuk menandatangani pemain Lionel Messi, selama kita tetap pada jumlah yang telah disepakati."
Kini serbet itu telah dilaminating oleh Minguella dan Gaggioli dan di simpan di kotak deposit pada sebuah bank. Keduanya siap memberikan dokumen bersejarah itu disimpan di museum Barcelona. Namun keduanya mengaku belum menerima permitaan dari Barcelona.
"(Museum) adalah tempat yang seharusnya. Tapi aku tidak pernah menerima telepon dari klub tentang serbet. Saya tidak pernah mendapat uang baik dari klub atau dari Messi. Tapi aku tidak tahu apakah saya ingin uang untuk serbet ini yang jelas mereka harus menelepon dulu," tegas Gaggioli.